portal informasi 2022

Flat Earth Debunked [3]

Flat Earth Debunked [3]
Flat Earth Debunked [3]
Pada bahasan sebelumnya kita sudah membahas Debunk Video Flatearth101 ke 2 yang berjudul "Bisnis Triliunan Dolar", sekarang saya akan menjawab argumen argumen flat earth di video ke 3 mereka yang berjudul "Kebohongan Sains Modern"
1. NASA masih menggunakan perhitungan kuno (Siklus Saros) untuk memprediksi gerhana matahari.
Bagi awam pernyataan ini akan terasa meyakinkan terlebih penambahan gambar langsung dari halaman resmi NASA pada videonya dan membuat seolah olah NASA adalah badan yang bodoh dan tidak mampu membuat perhitungannya sendiri, tapi pernyataan ini akan terdengan konyol bagi mereka yang mengetahui apa itu Siklus Saros sebenarnya.

Pada kenyataannya siklus saros adalah "Siklus Waktu" kapan terjadinya gerhana yang disusun oleh Edmund Halley (1656-1742) dan siklus ini cuma bisa meramalkan kapan terjadinya sebuah gerhana, tidak beserta tempatnya. Nyatanya sekarang NASA berhasil memprediksi kapan dan dimana akan terjadi gerhana, misal pada gerhana matahari total di Indonesia lalu. Nice Try Flat Earth.

http://www.astronoo.com/en/articles/eclipse-saros-cycle.html

2. Bintang Utara sebagai poros kubah selestial.
Flat Earth menampilkan time lapse bintang yang menunjukan 1 bintang yang tidak bergerak disebut north star (bintang utara) mereka mengatakan bahwa bintang utara itu sebagai poros atau puncak dari kubah selestial yang menutupi bumi datar, kalau logikannya berarti bintang utara harusnya berada tepat diatas kita dan harusnya cuma ada 1 puncak yang boleh ada di desain kubah selestial bumi datar.

Ternyata saya menemukan video time lapse lainnya yang menampilkan bintang utara tidak berada di puncak, seperti pada time lapse video yang berjudul Startrail Timelapse Compilation - Nevada Night. Anda bisa langsung skip ke menit 1:30
https://www.youtube.com/watch?v=oLd1gpVa5TY

atau 2 buah puncak selestial yang ada pada video ini yang berjudul Planetary Panoramas - 360 Degree Night-Sky Time-Lapse by Vincent Brady, Music by Brandon McCoy. Anda bisa langsung skip ke 0:13 - 0:26
https://www.youtube.com/watch?v=azJaOQAGTJo

3. Peta bumi datar adalah peta bumi yang asli
Argumen ini sudah saya debunk di pembahasan kita part pertama

4.Galileo gagal membuktikan heliosentris
Flat Earth mengatakan bahwa Galileo gagal membuktikan Heliosentris melalui metode pengamatan memanfaatkan Parallax yang pada kasus ini dalam skala bintang, mereka mengatakan Galileo mengamati bintang, pada kenyataannya Galileo tidak menggunakan bintang sebagai percobaan pengamatan melainkan planet venus terhadap matahari, galileo mengamati pergerakan revolusi matahari yang ternyata membuktikan bahwa Heliosentris itu fakta.

Tim yang menginvestigasi pendapat Galileo juga tidak melakukan pengecekan dengan metode ilmiah melainkan mencocokkan apakah pendapat Galileo itu sesuai dengan Bible atau tidak.

The matter was investigated by the Roman Inquisition in 1615, which concluded that heliocentrism was "foolish and absurd in philosophy, and formally heretical since it explicitly contradicts in many places the sense of Holy Scripture

5. Tantangan Flat Earth membuktikan gravitasi dengan benda
Selain memberikan tantangan berikut Flat Earth juga memberikan beberapa pertanyaan antara lain
1. Kenapa air laut tertahan bumi sedangkan balon gas terbang?
2. Gravitasi tidak berlaku di air, kenapa?

Pertanyaan dan tantangan Flat Earth ini akan saya jawab di seri 4 nanti.

6. Medan magnetik penyebab terjadinya revolusi planet dan satelit
Disana mereka banyak mengankat quotes yang katanya dari Nikola Tesla, tapi apa benar Tesla pernah berkata seperti itu? jika anda mencari sumber quotes tersebut yang anda temukan adalah sumber dari "Flat Earthers" tidak ada pihak netral yang mengkonfirmasi kalau Tesla pernah mengatakan seperti yang anda lihat di video flat earth.

Selain quotes palsu, juga ada quotes yang "dibelokkan" dari apa yang sebenarnya dimaksud tesla,
The stars are attached to the firmament
Quote tesla diatas yang benar adalah
 Though free to think and act, we are held together, like the stars in the firmament, with ties inseparable. These ties cannot be seen, but we can feel them
 kata firmament ini diartikan oleh flat earth sebagai "kubah selestial" padahal artinya adalah "cakrawala", atau lengkung langit, maksud lengkung langit disini bukan kubah selestial tetapi jangkauan pandangan kita dalam melihat langit yang seakan akan melengkung atau bisa diartikan sebagai langit saja.

Jika elektromagnetik menggantikan posisi gravitasi pada model bumi datar pertanyaannya elektromegnetik jenis apa yang bisa menarik kayu dan daun jatuh ke bumi? kalau flat earth tidak bisa menjelaskannya maka elektromagnetik tidak punya alasan untuk dapat menggantikan gravitasi sebagai penyebab benda benda jatuh ke bumi. Seperti perkataan flat earth di videonya "apabila dasarnya salah maka semua turunan pendapat tersebut runtuh"


Advertisement

Iklan Sidebar